Tidak Ada yang Bahagia dengan Pekerjaannya

“Saya bahagia kok dengan pekerjaan saya, Mister.”

Berbahagialah jika Anda mencintai pekerjaan Anda. Namun, tunggu dulu, Jika Anda masih merasa iri (walaupun hanya sedikit) saat melihat tawa lebar dan senyum bahagia teman-teman Anda dengan pekerjaannya di facebook, twitter, dll, jangan dulu berkata seperti di atas. Tidak perlu malu mengakuinya, bung / bunga (kalau cewek nyebutnya apa ya). Toh menurut penelitian di Tanah Kebebasan (baca: United States of A******), 44% pekerja tidak bahagia dengan pekerjaannya.
Freaking 44% ! You’re definitely not alone.

Bagaimana mau bahagia, di dunia perkuliahan kita biasa mengerjakan sesuatu yang serba modern dan ilmiah, tiba-tiba dapat pekerjaan di tengah hutan hujan tropis dan disuruh nyebokin truk-truk kotor oleh senior-senior gila yang mungkin sudah bisa berfotosintesis karena kelamaan di hutan. Sungguh kegilaan ini namanya.

Biasanya sih perasaan tidak bahagia dengan pekerjaan ini disebabkan karena kenyataan yang ada di dunia kerja ternyata tidak sesuai dengan apa yang mahasiswa bayangkan saat masih kuliah. Ditambah lagi dengan semakin sedikitnya kesempatan kerja yg tersedia, jadi ya kadang mau tidak mau sebagian lulusan akan melamar kemanapun asalkan cepat dapat kerja. Dan begitu dapat kerjaan, tiba-tiba Anda sadar bahwa Anda tidak begitu menyukai pekerjaan tersebut, tapi….

…Tapi kamu akan bertahan karena… UANG, ya itulah kenyataannya.
Uang, milord, adalah seonggok benda aneh. yang selalu dapat menolong kamu saat kamu kekurangan beras dan sayur di dapur. Dari mulai susu bayi sampai susu bison, semuanya pakai uang. Ketika Anda tidak suka dengan pekerjaan Anda, tapi kenyataannya Anda masih mengerjakannya. Ya, mungkin salah satu alasannya adalah UANG. Namun, mau dikata apalagi. Duit yang dihasilkan mampu membuat orang tua menangis terharu bahagia, dapat membuat dapur di rumah tetap hangat dan beraroma, dapat membuat anak-anak tumbuh berkembang dengan sehat dan ceria.

Bagi beberapa orang, kondisi ini sangat menyebalkan. Bagaimana tidak ? Ketika idealisme masih menggelora di dada, pada saat yang bersamaan orang tua dan orang-orang tercinta menunggu uluran tangan Anda. Anda ingin menyelamatkan republik ini, tapi keluarga Anda juga ternyata perlu diselamatkan duluan. Bangsa Skrull sebentar lagi menginvasi bumi, tapi Anda masih sibuk menyiapkan powerpoint untuk bos
Anda demi sesuap nasi. Bagaimana ini, Tuhan….???

Yah, mau bagaimana lagi ? Itulah realitanya.
Sabarkan saja diri Anda di beberapa tahun pertama. Toh, Anda dibayar juga pakai uang bukan pakai ganja, jadi bisa Anda tabung buat membuka usaha atau melanjutkan sekolah. Dan lagi, Anda juga mendapatkan sesuatu yang bernama pengalaman (yang mungkin tanpa Anda duga-duga, akan berguna di masa depan Anda kelak). Percayalah bahwa semua yang kamu alami saat ini pasti akan membawa kebaikan nantinya. Sekian.

Saya mau melawan bangsa Skrull dulu. Oh tidak !? Zombie telah menginfeksi separuh dari manusia di bumi ! Aarghh..

sumber : theposkampling.com

Posted from WordPress for Android

~ by S T E on July 6, 2012.

Leave a comment